Sosialisasi Mitigasi Bencana Alam dan Non Alam

Dalam sebuah acara sosialisasi yang diadakan di balai Desa Pangpong, warga dan mahasiswa UTM KKN-T kelompok 19 tahun 2023 turut serta dalam upaya peningkatan pemahaman mengenai mitigasi bencana alam dan non-alam. Acara ini diselenggarakan oleh BPBD bersama dengan satuan pemadam kebakaran, bertujuan untuk membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi potensi risiko bencana.

Di dalam pertemuan yang dipenuhi oleh warga dari berbagai kelompok usia dan mahasiswa, narasumber dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) memberikan penjelasan mendalam mengenai jenis-jenis bencana yang mungkin terjadi di wilayah tersebut. Dari gempa bumi, banjir, hingga kebakaran hutan, narasumber menjelaskan pola kejadian, faktor penyebab, dan dampak yang mungkin terjadi, sambil menekankan pentingnya persiapan sejak dini.

Masyarakat diajak untuk mengidentifikasi risiko khusus yang ada di lingkungan mereka masing-masing. Kelompok diskusi terpisah dibentuk untuk memperdalam pemahaman tentang langkah-langkah mitigasi yang spesifik untuk setiap jenis bencana. Misalnya, bagaimana menyusun rencana evakuasi, menentukan titik-titik kumpul, dan strategi komunikasi di tengah situasi darurat.

Selain itu, kegiatan ini juga menekankan pentingnya peran setiap individu dalam upaya mitigasi bencana. Warga didorong untuk aktif berpartisipasi dalam upaya bersama melalui pembentukan kelompok-kelompok relawan dan mengikuti pelatihan pertolongan pertama. "Kami ingin setiap warga tidak hanya menjadi saksi bencana, tetapi juga menjadi bagian dari solusi dan penanggulangan," ujar salah satu narasumber.

Pemerintah setempat juga menyoroti pentingnya sistem peringatan dini dalam mitigasi bencana. Mereka memperkenalkan teknologi terbaru dan cara-cara untuk merespons dengan cepat saat menerima peringatan dari lembaga terkait. "Kesiapan dan kesigapan dalam menerima serta mengikuti instruksi peringatan dini dapat menjadi penentu keselamatan kita bersama," tambah salah satu pejabat pemerintah.

Acara ini menjadi momentum untuk memperkokoh komitmen bersama antara pemerintah, lembaga terkait, dan masyarakat dalam upaya mitigasi bencana. Harapannya, dengan pemahaman yang lebih baik tentang risiko bencana dan langkah-langkah yang harus diambil, wilayah ini dapat menjadi lebih tangguh dalam menghadapi ancaman bencana alam maupun non-alam di masa mendatang.